Pola kerja otak antara lain dapat melakukan pengulangan guna menyimpan ingatan yang lebih baik.Pertanyaan praktis. Apakah setiap orang pernah mengalami kegagalan? Tentu saja. Apakah setiap orang memiliki lebih dari satu kegagalan? Tentu saja. Apakah setiap orang pernah melakukan kesalahan yang sama? Tentu saja.Kegagalan merupakan reaksi global, namun banyak ditemui kegagalan selalu ditandai dengan dampak negatif, antara lain penurunan motivasi, kecil hati, malu, dan sebagainya. Pribadi-pribadi yang mengalami situasi ini seringkali menyerah dan menyimpulkan bahwa kegiatan yang gagal dilakukannya itu bukanlah untuk mereka.
Ciri pembelajaran yang benar terhadap kegagalan = TEFCAS
Trial - Percobaan
Kemajuan pembelajaran ditandai oleh jumlah percobaan yang kita lakukan.
Event - Peristiwa
Jika kita mencoba, selalu akan ada sebuah peristiwa. Peristiwa yang tidak terelakan ini akan memberi kita:
Feedback - Umpan Balik
Otak kita akan menyerap setiap informasi yang ada pada peristiwa itu pada tingkat sadar dan pra-sadar. Dengan masuknya semua umpan balik ini, maka otak kita kemudian:
Check - Memeriksa
Mengintrospeksi terhadap respon yang diterima, setelah itu....
Adjust - Menyesuaikan
Kita akan melakukan apa yang kita anggap sebagai penyelarasan yang tepat untuk percobaan selanjutnya.
Success - Sukses
Apapun yang kita lakukan, tujuan otak kita diarahkan kepada aspek positif, yakni keberhasilan atau sukses melakukannya.
Albert Einstein mengatakan: "Orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, tidak pernah mencoba sesuatu yang baru"
Landasan TEFCAS
Hal yang mendasari sistem TEFCAS sebagai pembelajaran yang benar terhadap kegagalan adalah ketekunan. Dibutuhkan ketekunan untuk melakukan aktivitas secara terus-menerus hingga mencapai tujuan yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar